Upacara Kasada akan dilakukan 14-15 Agustus 2011, dengan didahului sejumlah ritual seperti mengambil air suci dan selamatan di Pura Luhur Poten
Usai peningkatan status Gunung Bromo menjadi awas beberapa waktu lalu, saat ini kondisinya sudah landai. Itu sebabnya pelaksanaan Kasada sebagai upacara adat Tengger tetap dilakukan seperti biasa.
"Hanya saja pasca peningkatan aktivitas sebelumnya, pengunjung yang mendekati kawah Bromo akan diatur," ujar Kepala Seksi Jasa Wisata Pemk ab Probolinggo, Andjar Noermala, Jumat (12/8/2011).
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyarankan pengunjung yang mendekati kawah diatur bergelombang agar tidak berdesakan di tangga menuju kawah. Sebab saat aktivitas meningkat, banyak pasir menutupi tangga tersebut. Jika tidak diatur dikhawatirkan ada pengunjung yang terjatuh.
Catatan di pos pengamatan Gunung Bromo di Dusun Cemorolawang Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo menunjukkan sesekali masih terjadi gempa vulkanik dalam, tremor jauh menurun dengan amplitudo maksimal hanya 0,5-1 milimeter (mm). Tidak seperti sebelumnya saat status Gunung Brom awas, di mana amplitudo maksimal bisa mencapai 25-38 mm.
Warna asap sudah putih tipis dengan ketinggian asap sekitar 100 m. Namun bau belerang masih saja tercium antara sedang hingga pekat. Dengan kondisi itu, saat ini status Gunung Bromo masih waspada.
PROBOLINGGO, KOMPAS.com







Tidak ada komentar:
Posting Komentar