Tegon (Reuters)
Lee Byeong-chun bersama timnya dari Seoul National University (SNU) melakukan modifikasi genetik terhadap anjing betina jenis beagle bernama Tegon. Hasilnya, anjing kelahiran 2009 ini bisa mengeluarkan cahaya hijau di bawah paparan sinar ultraviolet, jika diberi antibiotik doxycycline.
Disebutkan Byeong-chun yang menyelesaikan penelitian selama dua tahun, kemampuan menyala pada anjing bisa 'dimatikan atau dihidupkan' dengan menambahkan obat-obatan khusus pada makanan si anjing.
"Tegon membuka horizon baru, bahwa gen yang disuntikkan pada anjing untuk membuatnya menyala bisa digantikan dengan gen yang bisa memicu penyakit fatal pada manusia," kata Byeong-chun seperti dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Kamis (28/7/2011).
Dia menjelaskan, Tegon 'diciptakan' menggunakan teknologi somatic cell nuclear yang digunakannya dan timnya membuat Snuppy, anjing kloning pertama di dunia pada 2005.
Teknik kloning yang digunakan dalam penelitian ini akan dimanfaatkan untuk keperluan medis, yakni membantu menemukan obat untuk penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.
Byeong-chun mengatakan, ada sekitar 268 penyakit yang umum terdapat pada manusia dan anjing. Nah, melalui anjing yang dimodifikasi, gejala penyakit yang ditunjukkan anjing dan hampir sama dengan yang dialami manusia bisa memudahkan dalam mempelajari metode pengobatan penyakit yang diderita manusia.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar