MONUMEN PERJUANGAN TRI YUDHA SAKTI.
Dimasa yang lalu kita pernah diajarkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa – jasa para Pahlawan. Terimpirasi dari kalimat orang bijaksana tersebutlah Bupati / Kepala Daerah Kabupaten Buleleng, Drs. Ketut Wirata Sindu bersama seniornya yang juga Mantan Bupati yaitu Hartawan Mataram yang pada waktu itu sebagai Ketua Legiun Veteran RI Kabupaten Buleleng, bersepakat untuk mendirikan sebuah Monumen sebagai wujud rasa hormat atas jasa – jasa dari tiga orang pahlawan yang berasal dari Buleleng. Maka dilakukanlah rapat interent LVRI dengan para tokoh – tokoh Veteran seperti Bapak Ketut Wijana, Nyoman Oka Api, Dewa Made Suwija dan lain – lain. Mereka sepakat untuk membangun sebuah Monumen Perjuangan untuk mengabadikan ketiga Pahlawan Asal Buleleng, yaitu : Letkol ( Anumerta ) I Gusti Putu Wisnu, Mayor ( Anumerta ) Nengah Metra dan Mayor ( Anumerta ) I Gede Muka Pandan. Pada tanggal 24 Februari 1997 diadakanlah seminar dengan para Pakar Sejarah, Budayawan, dan para tokoh Veteran RI di Gedung Laksmi Graha . Dalam seminar tersebut disepakati nama dari Monumen adalah Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti, yang mempunyai arti tiga orang pejuang yang kuat (fisik dan mental ).
Dimasa yang lalu kita pernah diajarkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa – jasa para Pahlawan. Terimpirasi dari kalimat orang bijaksana tersebutlah Bupati / Kepala Daerah Kabupaten Buleleng, Drs. Ketut Wirata Sindu bersama seniornya yang juga Mantan Bupati yaitu Hartawan Mataram yang pada waktu itu sebagai Ketua Legiun Veteran RI Kabupaten Buleleng, bersepakat untuk mendirikan sebuah Monumen sebagai wujud rasa hormat atas jasa – jasa dari tiga orang pahlawan yang berasal dari Buleleng. Maka dilakukanlah rapat interent LVRI dengan para tokoh – tokoh Veteran seperti Bapak Ketut Wijana, Nyoman Oka Api, Dewa Made Suwija dan lain – lain. Mereka sepakat untuk membangun sebuah Monumen Perjuangan untuk mengabadikan ketiga Pahlawan Asal Buleleng, yaitu : Letkol ( Anumerta ) I Gusti Putu Wisnu, Mayor ( Anumerta ) Nengah Metra dan Mayor ( Anumerta ) I Gede Muka Pandan. Pada tanggal 24 Februari 1997 diadakanlah seminar dengan para Pakar Sejarah, Budayawan, dan para tokoh Veteran RI di Gedung Laksmi Graha . Dalam seminar tersebut disepakati nama dari Monumen adalah Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti, yang mempunyai arti tiga orang pejuang yang kuat (fisik dan mental ).
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar